Indahnya Bersama Ulama' dan Juga Hukama'

Bismillaahirrahmaanirrohiim..

Semoga Allah Subhanahu Wata'ala senantiasa memberikan keberkahan umur kepada para Jamaah Masjid Baitussalam dan juga semua Pengurus Masjid Baitussalam dan juga pengurus harian seperti Imam , Bilal dan Kebersihannya..

Dalam sebuah kitab Nashoihul Ibad kembali memberikan pesan kepada kita, yang sebelumnya telah saya poskan yaitu Iman dan Kepedulian Sosial

Dalam hadist, Nabi Saw bersabda:

"Hendaklah kalian bergaul dengan Ulama' dan mendengarkan ucapan hukama, karena Allah Ta'ala menghidupkan kembali hati yang mati dengan cahaya hikmah, sebagaimana Dia menghijaukan tanah gersang dengan air hujan".

Hikmah adalah ilmu yang bermanfaat, sedang Hukama' adalah orang-orang ahli hkmah. Dalam hadist ini hukama' ialah ahli hikmah yang mengetahui zat Allah Ta'ala, selalu tepat ucapan dan perbuatannya. Sedangkan ulama' adalah orang alim yang mengamalkan ilmunya.

Dalam riwayat At-Tabrani dari Abi Hanifah disebutkan:

"Hendaklah kalian bergaul dengan para pemimpin, bertanyalah kalian kepada para ulama, dan bergaullah kalian dengan hukama".

"Bergaullah dengan ulama' dan bersahabatlah dengan hukama dan bercampurlah dengan kubara."

Adapaun keterangan dari Ulama itu terbagi tiga, yaitu:

1. Ulama. yaitu orang yang alim tentag hkum-hukum Allah Swt, mereka berhak memberikan fatwa.

2. Hukama. yaitu orang-orang yang mengetahui zat Allah saja. Bergaul dengan mereka ini membuat perangai menjadi terdidik, karena dari hati mereka bersinar cahaya ma'rifat (mengenali Allah dan rahasia-rahasia-Nya) dan dari jiwa mereka membias sinar keagungan Allah.

3. Kubara, yaitu orang yang diberi anugrah keduanya.

Bergaul dengan ahli Allah akan mendatangkan tingkah laku yang baik. Hal ini karena mengambil manfaat dengan pengawasan itu lebih baik daripada dengan lisan. Jadi, seseorang yang pengawasannya bermanfaat kepadamu, niscaya bermanfaat pula ucapannya bagimu, Sebaliknya, jika pengawasannya tidak bermanfaat, maka tidak bermanfaat pula ucapannya.

As-Sahrawardi meliput kesebagian masjid A-Khaif di Mina sambil memandang wajah orang-orang yang ada disana, Beliau ditanya oleh seseorang: "Mengapa Tuan memandang wajah-wajah orang lain? Beliau menjawab. "Sesungguhnya Allah memiliki beberapa orang yang jika memandang orang lain maka mendatangkan kebahagiaan bagi yang dipandang. Dan aku mencari orang yang demikian itu."

Adapun Nabi Saw bersabda tentang perihal Nasehat dalam bab ini

"Akan datang suatu zaman kepada umatku, mereka lari dari para ulama dan fuqaha, maka Allah akan menurunkan 3 macam bencana kepada mereka: Pertama. Dicabut kembali berkah dari usahanya. Kedua. dia kuasakan penguasa zalim atas mereka; Ketiga. mereka meninggal dunia tanpa membawa Iman"

Wassalam

Referensi: Kitab Nashoihul Ibad

Diposkan oleh: Musyahadi