Ajakan Menebar Kebaikan di Bulan Ramadhan

 

Assalamu'alaikum wr.wb

Tulisan sederhana dan jauh dari kesempurnaan ini merupakan ikhtisar dari tausiyah singkat pada malam ketujuh Ramadhan 1435 H/2014M, sambil mendengarkan lantunan tadarus al-qur'an remaja masjid, maka tulisan ini pun dibuat dengan harapan dapat memberikan manfaat fiddiin waddunya wal'akhirat.

Penulis mengawali penyampaian tausiyah dengan menyampaikan laporan penerimaan infaq malam Ramadhan yang sepertinya dari malam pertama sampai pada malam kedelapan Ramadhan menunjukkkan grafik menurun, kondisi tersebut merupakan kesempatan kepada penulis untuk memberikan stimuli/rangsangan atau motivasi kepada jamaah untuk membangkitkan spirit menuju pastabiqul khoirat,apalagi momentnya dianggap tepat karena masih berada pada fase 1/3 awal Ramadhan, dimana fase sepertiga ini adalah turunnya rahmat Allah Swt.

Selanjutnya, penulis menyampaikan tentang pentingnya menebar kebaikan di bulan penuh rahmat ini. Untuk menguatkan penyampain ini, penulis menyampaikan sebuah hadits pertama yang termaktub dalam kitab Usfuriyah tentang"orang yang menebarkan rahmat,kebaikan,kasih sayang kepada makhluq yang ada di bumi ini, maka makhluq Allah yang ada dilangitpun akan memberikan rahmat,kebaikan dan kasih syang kepada orang tersebut" kemudian hadits ini diperjelas dengan kisah amirul mukminin Umar bin Kahttab yang mempunyai kebiasaan melakukan inspeksi secara kontiniu melihat keadaan rakyatnya,brang kali ada yang kesusahan,menderita,bermasalah atau bahkan barang kali ada yang merasa terzalimi/teraniaya di bawah kepemimpinan beliau. Pada suatu ketika, amirul mukminin bertemu dengan seorang anak laki-laki yang sedang menggemgam seekor burung pipit dan mempermainkannnya, melihat keadaan seperti itu, beliaupun dengan rasa kasih sayangnya menebus burung tersebut,kemudian melepaskannya ke alam bebas(habitatnya)

Setelah beliau wafat, maka banyak diantara sahabtanya yang bermimpi bahwa beliau Allah masukkkan kedalam syurga bukan karena keadilannya,zuhudnya atau ketaatannnya dan amal ibadah lainnya. Ternyata hala yang membuat amirul mukminin masuk syurganya Allah dikarenakan kasih sayang yang diberikan kepada seekor burung yang tadinya haknya dirampas oleh anak tersebut.

Ringkasnya, i'tibar yang dapat kita ambil dari kisah ini adalah betapa pentingnya kita menebar kebaikan ,kasih sayang kepada makhluq-makhluq Allah yang ada di bumi ini, tidak hanya kepada manusia akan tetapi kepada hewan/binatang dan tumbuhan sekalipun harus kita sayangi dan kasihi. Seandainya, Allah berikan kepada kita kemampuan untuk mendengarkan ekspresi teriakan-teriakan mereka , niscaya kita tak akan mampu mendengar bagaimana tersiksanya mereka akibat perbuatan kita.

Akhirnya, penulis mengajak kita untuk banyak melakukan kebaikan dengan tidak melihat siapa/apa,besar kecil, sedikit banyak objek kebaikan yang ada di hadapan kita, karena kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang kita lakukan yang diterima Allah SWT.

Mudah-mudahan bermanfaat, sebagai dasar argumentasi, kita renungkan firman Allah yang artinya" siapa yang berbuat kebaikan sekecil apapun akan Allah balas, sebaliknya , siapa yang berbuat yang tidak baik sekecil apapun akan mendapatkan balasan juga" energi positif dapat positif dan energi negatif dapat negatif.

Melalui spirit Ramadhan, kita tebar kebaikan dimanapun menuju manusia yang bermanfaat untuk orang lain dan lingkungan. Wallohu a'lam

Wassalam.  

Ust. Bajora Lubis