Tak ada manusia, ..
Yang terlahir sempurna..
Jangan kau sesali...
Segala yang telah terjadi....
Kita pasti pernah..
Dapatkan cobaan yang berat...
Seakan hidup ini...
Tak ada artinya lagi..
Syukuri apa yang ada...
Hidup adalah anugerah...
Tetap jalani hidup ini...
Melakukan yang terbaik..
Tak ada manusia...
Yang terlahir sempurna...
Jangan kau sesali...
Segala yang telah terjadi
Tuhan pasti kan menunjukkan...
Kebesaran dan kuasanya...
Bagi hambanya yang sabar...
Dan tak kenal putus asa..
Manusia tidak ada yang sempurna, Yap!!! Betul sekali.. manusia tuh pada hakekatnya memang demikian, manusia dengan segala sifat yang dimilikinya mengharuskannya untuk terus belajar dan belajar. Menggali dan terus bergerak untuk meningkatkan kualitas ilmu dan amalnya. Tiada manusia yang sempurna, kerana setiap orang pasti mempunyai kelemahan. Seseorang tentu mempunyai kesalahan dan memiliki sifat buruk yang sukar dihilangkan. Tiada manusia yang murni atau sempurna.. namun demikian, ada juga yang beranggapan sesuatu itu warnanya putih saja, sebagian yang lain hitam saja, mereka lupa adanya warna yang lain, tidak putih dan tidak pula hitam.
Abdullah bin Mubarak meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib r.a. yang mengatakan sebagai berikut:"Seorang Mukmin itu permulaannya tampak sedikit putih dalam kalbunya; setiap kali iman bertambah, maka bertambah putihlah kalbu itu. Begitu seterusnya, hingga kalbunya menjadi putih semua. Begitu juga kemunafikan, pertama ada tanda-tanda hitam dalam kalbunya; dan setiap melakukan kemunafikan, maka bertambah pula hitamnya, sampai hatinya menjadi hitam semua.
Setiap yang berlaku pada diri kita, telah Allah tetapkan di Luh Mahfuz. Janganlah anda sesali segala yang telah terjadi. Perjalanan hidup kita semuanya sudah tercatat di sana. Tapi, kita masih ada peluang untuk mengubahnya. Kita masih boleh berdoa agar diselisihkan daripada perkara yang tidak baik."
Jadi Setiap apa yang Allah tentukan pada diri kita sungguh ada hikmahnya. Yakinlah Allah itu tidak zalim bahkan Allah akan senantiasa membimbing kita untuk menuju cahaya diatas cahayanya yang selalu bersinar.
“Sungguh pelik urusan orang mukmin, semua perkara baginya baik belaka, semua ini tidak didapati oleh orang lain kecuali orang mukmin: Jika dia mendapat kesenangan, dia bersyukur, maka itu baik baginya, dan jika dia ditimpa kemudharatan, dia bersabar, maka itu baik baginya.” (Hadith Riwayat Muslim)
Seorang mukmin tentu pernah merasakan cobaan, cobaan atau ujian sering di identikkan dengan sebuah perubahan, Kita tentu pernah merasakan sebuah cobaan, cobaan disini sangat penting bagi seorang mukmin sebagai sarana untuk menuju kualitas iman yang lebih baik, cobaan merupakan pembeda antara orang Mukmin dengan orang munafik, antara benar dan dusta yang tidak seorangpun mengetahui isi hati manusia kecuali Allah Swt.
Allah berfirman dalam QS Al Mulk: 2 :
”(Allah) yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya, dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”
Disamping itu pula bahwa cabaan merupakan standar nilai untuk mengetahui baik dan buruknya iman seseorang, cobaan merupakan suatu kejadian yang bertolak belakang dengan kepentingan manusia, sehingga cobaan dapat dikatakan sebagai sarana untuk mengetahui apakah kita ini termasuk orang-orang yang beriman ataukah termasuk golongan orang-orang yang munafik.
Hidup Adalah dalam Islam ialah ibadah. Keberadaan kita dunia ini tiada lain hanyalah untuk beribadah kepada Allah. Makna ibadah yang dimaksud tentu saja pengertian ibadah yang benar, bukan berarti hanya shalat, puasa, zakat, dan haji saja, tetapi ibadah dalam setiap aspek kehidupan kita,lahiriah dan bathiniah.
Allah Swt berfirman :
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Adz Dzaariyaat:56)
Pada sisi lain ketika manusia tidak dapat memaksimalkan hidup ini dengan baik, maka tentu manusia tersebut merasa bahwa hidup ini tidak ada artinya lagi, tidak berarti dan tidak punya makna.
Allah Swt telah berjanji kepada manusia bahwa barang siapa yang bersyukur kepada Allah, maka Allah akan menambah nikmatnya.. jadi cara terbaik untuk mengaplikasikan rasa syukur itu tidak lain adalah selalu mengoptimalkan semua potensi yang telah Allah berikan, hingga nantinya kita dapat menjadi manusia yang bersyukur, manusia yang dapat menjalani hidup ini dengan baik.
Sangat banyak nikmat Allah yang kita terima, sampai tidak ada satupun manusia yang bisa sanggup menghitungnya, meski manusia itu menggunakan alat secanggih apapun. Tapi.. pernahkah kita berpikir, untuk apa Allah memberikan demikian banyak nikmat kepada para hamba-Nya? Untuk sekedar menghabiskan nikmat-nikmat tersebut atau ada tujuan lain?
Sungguh betapa besar dan banyak nikmat yang telah dikaruniakan Allah kepada kita. Setiap hari silih berganti kita merasakan satu nikmat beralih kepada nikmat yang lain. Subhanallah, hal ini terkadang tidak terlintas dibenak kita untuk berfikir bagaimana proses nikmat itu disaat kita sedang mendapatkannya.. Ighfirlanaa Ya Allah, Ternyata aku melampaui batas,, Semua ini tentunya mengundang kita untuk menyimpulkan betapa besar karunia dan kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya. Dalam realita kehidupan kita, disetiap hembusan nafas kita,
Ketika seorang manusia berada pada jalan yang telah ditetapkan-Nya, maka Allah akan membukakkan pintu rahmat bagi kita dan kita akan tahu kebesaran Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Allah SWT. Suatu masalah jika menyempit, maka tabiatnya ia menjadi meluas. Jika tali ditarik keras-keras, ia akan terputus. Jika malam semakin gelap, pertanda akan muncul fajar. Setelah musim semi akan datang musim penghujan.. Itulah sunnah kehidupan yang sudah dan terus berlaku. Itulah hikmah yang pasti terjadi. Maka, relakanlah jiwamu untuk meridhoi kondisinya. Karena, setelah kehausan pasti akan ada air. Masih ada jalan lain, masih ada harapan, yakinkan diri bahwa keimanan memegang peranan penting dalam menghadapi berbagai permasalahan. Keimanan yang senantiasa disirami dengan kedekatan kepada Allah, bertaqwa kepada Allah, akan senantiasa menemukan jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi.
Seorang manusia harus yakin, tatkala beristiqamah di jalan Allah, ia akan mendapatkan pertolongan dan kemudahan. Siapa saja yang beristiqamah di jalan Allah, ia akan dihibur para malaikat dengan kata-kata manis dan menyejukkan hati,”Janganlan kalian takut, janganlah kalian khawatir”. Tidak hanya itu saja, Allah akan menjadi penolong (waliy) bagi dirinya. Allahu ‘alam Bishshowah
Oleh: MusaHadi Al-Hasyim
dengan referensi berbagai sumber
===========================
Sebagai finishing baca lirik ladu kang D,Masiv ya?:
Tak ada manusia, ..
Yang terlahir sempurna..
Jangan kau sesali...
Segala yang telah terjadi....
Kita pasti pernah..
Dapatkan cobaan yang berat...
Seakan hidup ini...
Tak ada artinya lagi..
Syukuri apa yang ada...
Hidup adalah anugerah...
Tetap jalani hidup ini...
Melakukan yang terbaik..
Tak ada manusia...
Yang terlahir sempurna...
Jangan kau sesali...
Segala yang telah terjadi
Tuhan pasti kan menunjukkan...
Kebesaran dan kuasanya...
Bagi hambanya yang sabar...
Dan tak kenal putus asa..
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !