Memaknai Wajah - Baitussalam Media
إِنَّمَا يَعْمُرُ مَسَاجِدَ اللَّهِ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَلَمْ يَخْشَ إِلَّا اللَّهَ ۖ فَعَسَىٰ أُولَٰئِكَ أَنْ يَكُونُوا مِنَ الْمُهْتَدِينَ:

PILIH BAHASA

Home » , » Memaknai Wajah

Memaknai Wajah

Written By Unknown on Selasa, 01 Oktober 2013 | 20.16

Wajah merupakan salah satu bagian tubuh yang mendapat perhatian lebih dari pemilik wajah. Lebih-lebih kaum hawa, bahkan tidak sedikit orang yang rela menggelontorkan banyak pundi-pundinya hanya untuk keperluan wajah...Wajah ! apa yang membuat sipemilik wajah mau berkorban demi wajah. Saudarakau, ternyata tidak hanya manusia yang memperhatikan wajah,bahkan Allah Sang Pemilik si pemilik wajah menjadikan wajah di urutan pertama yang harus dibasuh setelah niat dalam thoharoh (rukun wudu') ketika seorang hamba menghadapnya.


Ada 3 Maknaa wajah yang perlu kita renungkan!


1. wajah sebagai identitas
Orang akan lebih mudah dikenali apabila wajahnya kelihatan. Orang yang ditutupi semua anggota tubuhnya selain wajah masik mudah untuk mengenalinya, tetapi ketika wajah ditutup dan anggota tubuh yang lain dibuka tentu kita akan kesulitan untuk mengenalinya.



2.Wajah sebagai expresi diri.
Ketika sifat emosional suka,tidak suka, marah, senang dan tidak senang bergelayut di sanubari, maka tanpa kita sadari akan terekspos dari wajah. Namun, realitasnya saya, anda, dia, mereka dan kita semuanya pandai untuk menutupi ekspresi jiwa yang sebenarnya, karena tidak jarang seulas senyum yang tersungging di wajah kita sebenarnya sebuah kemarahan, kebencian, ketidak sukaan bahkan ada yang tersenyum sebagi bentuk pengkerdilan, penghinaaan dan anggukan kepala kita sebenarnya adalah penolakan, perlawanann dan sebagainya. So Far, expresi wajah dewasa ini tidak bisa kita jadikan sebagai gambaran sesungguhnya tentang seseorang. Bahkan untuk orang-orang yang terdekat dengan kita, baik anak maupun istri belum sepenuhnya kita memahami ekspresi wajah mereka. Apakah kita harus belajar untuk menjadi pakar ekspresi? tentu bagi yang mau tidak ada salahnya, namun sebagai orang muslim, kita diajarkan melalui sabda baginda Rasulullah bahwa di dalam setiap diri terdapat hati(qolb) yang menjadi tempat kita untuk bertanya.Namun sayang sedikit dan jarang kita berdialog dengan hati kita, kita lebih mengedepankan akal dan nafsu kita. Tanya hati (istapti qolbaka).

3. Wajah merupakan totalitas pengabdian diri kepada Allah.
Manusia terdiri dari unsur jasmani dan rohani, ketika Allah panggil untuk beribadah maka wajahlah yang kita hadapkan kepada Allah" innii wajjahtu wajhiya lillazii fathorossamaawaati wal-ardhi......." sesungguhnya wajahku aku hadapkan kepada Sang pencipta langit dan bumi. Bagaimana dengan wajah kita, sudahkah lima kali kita hadapkan sehari semalam, on time kah kita hadapkan wajah kita kepada-Nya?

Akhina Fillah.....
Dalam surat al-Imran, kita diingatkan Allah, bahwa nanti di yaumil akhir ada wajah yang berseri dan gelap hitam pekat lagi suram. Yang berwajah gelap hitam pekat suram tersebut adalah orang -orang yang kufur kepada Allah setelah mereka beriman dan balasan mereka adalah azab dari Allah, sedangkan orang dengan wajah berseri berada dalam rahmat Allah, kekal selama-lamanya. Fa'tabiruuu.......smoga kita termasuk wajah -wajah yang berseri itu. Amiiin.....

Wassalam
Oleh: Ust: Bajora Lubis
Share this article :

BAITUSSALAM MEDIA

BAITUSSALAM MEDIA

Arsip Blog

 
Support : TK/TPA Baitussalam | Remaja Masjid Baitussalam | Yayasan Baitussalam
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2013. Baitussalam Media - All Rights Reserved
Template Design by Bani Hasyim Published by Baitussalam Media