Untuk para Kyai yang merasa hidupnya (kebutuhan) dari amplop
Jadilah KYAI YANG MENERIMA AMPLOP. Jangn menjadi KYAI AMPLOP.
Lho...Apa bedanya?
Bedanya adalah:
KYAI YANG MENERIMA AMPLOP adalah kyai yang sewajarnya atau sepantasnya ketika menerima amplop sebagai khidmah dari para muridnya.
Tapi kalau KYAI AMPLOP itu beda, kalau kyai amplop itu disamping ia menerima amplop, tapi amplopnya tadi dilihat dihitung, kalau sudah dihitung jadinya hitung-hitung, kalau sudah hitung-hitung seperti ini mulailah ia perhitungan,
kalau dipanggil si A dapat 100rbu
kalau dipanggil si B dapat 500ribu
maka KYAI AMPLOP, (kyai hitung-hitung dan perhitungan) tentu akan memilih panggilan si B yang nilai amplopnya lebih besar..
kalau menjadi kyai yang hidupnya hanya menerima amplop maka berhati-hatilah, jika menerima amplop jangan dihitung, langsung kasihkan kepada istri dan kembalilah pada niat awal yang baik dan mulia dari sekedar amplop.
Lalu pertanyaan berikutnya adalah:
Jadilah KYAI YANG MENERIMA AMPLOP. Jangn menjadi KYAI AMPLOP.
Lho...Apa bedanya?
Bedanya adalah:
KYAI YANG MENERIMA AMPLOP adalah kyai yang sewajarnya atau sepantasnya ketika menerima amplop sebagai khidmah dari para muridnya.
Tapi kalau KYAI AMPLOP itu beda, kalau kyai amplop itu disamping ia menerima amplop, tapi amplopnya tadi dilihat dihitung, kalau sudah dihitung jadinya hitung-hitung, kalau sudah hitung-hitung seperti ini mulailah ia perhitungan,
kalau dipanggil si A dapat 100rbu
kalau dipanggil si B dapat 500ribu
maka KYAI AMPLOP, (kyai hitung-hitung dan perhitungan) tentu akan memilih panggilan si B yang nilai amplopnya lebih besar..
kalau menjadi kyai yang hidupnya hanya menerima amplop maka berhati-hatilah, jika menerima amplop jangan dihitung, langsung kasihkan kepada istri dan kembalilah pada niat awal yang baik dan mulia dari sekedar amplop.
Lalu pertanyaan berikutnya adalah:
Apakah yang dilakukan KYAI AMPLOP itu salah?
Bukan masalah salah dan bener, tetapi kuatir kalau yang dilakukan KYAI AMPLOP itu hatinya tidak kuat..
*****************************************
Jika bermanfaat bagi yang lain
Silahkan Bagikan
*****************************************
Jika bermanfaat bagi yang lain
Silahkan Bagikan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !